Sunday, March 9, 2008

Pengantar Pengaturan Dasar IOS Cisco

Sebuah Cisco router, seperti layaknya PC yang ber Operating System(OS), tidak bisa beroperasi tanpa Cisco Internetworking Operating System(IOS). Untuk pemahaman dalam pengaturan IOS Cisco, penulis mencoba untuk mengsistimasikan bahan ini dalam tiga topik dasar : Jenis Memory pada Standard Cisco Router, Prosedur dan Konfigurasi Boot , dan Pengaturan Image IOS & Config File.

Cisco Router Memory

Berikut penjabaran singkat mengenai jenis-jenis memory pada tipikal router. Pikirkanlah router sebagai suatu mesin dengan bermacam-macam kontainer penampung(memory) dengan kegunaan yang berbeda-beda :

• ROM (Read-Only Memory) - start dan manage router

• Flash memory - menyimpan Cisco IOS . Tidak terhapus bila router di reload.

• NVRAM (non-volatile RAM) - menyimpan konfigurasi awal(startup config). Tidak terhapus bila router di reload.

• RAM (Random-Access Memory) - menyimpan buffer, cache, routing tables, juga software dan struktur konfigurasi yang berjalan (running config) untuk kinerja router. Terhapus bila router di reload

Prosedur dan Konfigurasi Boot

2.a. Prosedur Boot

Dengan macam-macam kegunaan memory-memory diatas, berikut penjelasan dasar proses boot:

1. Test hardware/POST oleh ROM = Pengecekan ROM dan test operasi hardware (CPU, memory, dan interfaces).

2. Bootstrap load oleh ROM = untuk mencari IOS

3. IOS dicari secara berurut dan di load satu diantara medium-medium berikut, dengan urutan :

a. Flash memory (default)

b. TFTP Server (external IOS, dari router/server luar)

c. ROM mengload Mini IOS(aka. RXBOOT / bootloader). Cisco IOS loaded.

4. Cisco IOS lalu mencari & mengload file konfigurasi dari, dengan urutan :

a. NVRAM (default)

b. TFTP Server (external IOS, dari router/server luar)

c. Console (konfigurasi secara manual)

urutanboot.JPG

Gb. 1 Urutan Boot

2.b. Konfigurasi Boot

Pencarian dan penloadan bisa juga dimodifikasi melalui register di router. Kegunaan dari register setting antara lain untuk akses ke mode prompt berbeda seperti:

- ROM Monitor(troubleshooting, manual booting),

- Mini-IOS(update, load IOS),

- Password Recovery (dengan meng-skip konfigurasi awal NVRAM), dll.

Semua Cisco router mempunyai 16-bit software register yang menuliskan settingnya di NVRAM. Secara default, dalam register, setting boot adalah “Configuration register 0×2102” — Mengload IOS dari Flash memory. Ini bisa dilihat dengan perintah show version dari prompt router.

Untuk merubah register :

Dari privileged mode (enable), masuk ke global configuration mode (configure terminal), lalu gunakan perintah config-register 0xnnnn (n dalam hexadesimal). Untuk menyingkatkan disini penulis hanya akan menuliskan beberapa konfigurasi register. Untuk info lebih mengenai register pada Cisco router, bisa di cari di situs dokumentasi Cisco: http://www.cisco.com/univercd/home/home.htm

2102 = load IOS from Flash * factory-default

0×2142 = untuk meng-ignore NVRAM

0×0 = boot ke ROM Monitor mode

0×1 = boot ke RXBoot/Mini IOS mode

uboot2.JPG

Gb.2 hasil perintah show version(sh ver) pada Cisco 2509

Selain dari global configuration mode, register bisa juga diubah dengan cara menginterrupt boot process dengan signal break (Ctrl+Break di HyperTerminal) selang 60 detik pertama proses boot. Anda akan memasuki mode ROM Monitor(rommon), ubahlah register dengan command : confreg 0xnnnn lalu reset - untuk Cisco 2600 series o/r 0xnnnn lalu i - untuk Cisco 2500 series

3. Pengaturan IOS image dan Config File

3.a. IOS Image

Pengaturan dasar IOS image mencakup back-up, restore. Ini dilakukan apabila IOS yang corrupt, atau peng-upgrade-an, dsb.

Note:

* Untuk backup dan restore biasanya diperlukan TFTP(Trivial FTP) network server yang telah di set dan menyediakan Cisco IOS image.

* Command-command berikut diperuntukkan IOS versi 12.0 kebawah, yang mungkin berfungsi pada versi 12.0 keatas walaupun sudah ada command yang baru.

Untuk back-up, perintah : copy flash tftp , dan ikuti instruksi Sebelum back-up pastikan:

- Anda memiliki akses/koneksi ke network server (pastikan dengan ping)

- Network server memiliki space yang cukup

- file naming dan path yang tepat.

Untuk restore, perintah : copy tftp flash, dan ikuti instruksi. Untuk penjelasan mengsetup TFTP Server bisa dicari di situs dokumentasi Cisco : http://www.cisco.com/univercd/home/home.htm >

http://www.cisco.com/univercd/cc/td/doc/product/access/multicon/3810soft/3810vct/tftpapp.htm

3.b. Config File

Lebih simple dari IOS image, berikut file konfigurasi dan relasinya ke memory:

Startup-Config > NVRAM * config ini yang diload saat router loaded

Running-Config > RAM * config yang dipakai/running

Untuk melihat file config file :

Show [ running-config | startup-config ]

Penggunaan command copy :

Copy [source] [target]

Sebagai source dan target yaitu running-config, startup-config, atau tftp

Contoh:

copy running-config start-up

* mengkopi/menyimpan running-config (RAM) ke startup-config (NVRAM)

copy startup-config ke TFTP

  • mengkopi/menyimpan startup-config (NVRAM) ke TFTP Server

4. Kesimpulan

Pemahaman dasar atas pengaturan Cisco IOS Router, untuk password recovery, upgrade IOS, backup setting, dsb akan sangat berguna bagi siapa saja yang dalam sehari-harinya berurusan dengan perangkat keras yang satu ini. Juga berguna bagi mereka yang sedang mendalami kurikulum Cisco untuk mengambil sertifikasi

5. Referensi

• CCNA 2: Routers and Routing Basics Ver.3.0 English [ http://www.cisco.netacad.net ]

• Cisco Connection Documentation [ http://www.cisco.com/univercd/home/home.htm ]

• Lammle,Todd.CCNA Study Guide, Third Edition, Sybex Network Press 2002.

Penulis : Joe Yuan Mambu (a.k.a Juan)

Sumber : http://dedenthea.wordpress.com/2007/02/01/pengantar-pengaturan-dasar-ios-cisco/

No comments: